bapa...
terakhir itu kau berucap,
berucap mesra,melesat penjuru rongga
melesap ketubuh dekil kecil yang dingin.
: "mukamu tidak bisa berubah nak..tapi akhlak mu bisa.."
suaramu menghardik penuh amanah
dengan keluh lidahmu melatinkannya
juga bibirmu tanpak lelah melantunkan do'a-do'a
matamu berkaca-kaca dengan setitik hujan yang singgah
basah dalam sepenggal do'a
terakhir itu pula matamu menutup jendela usia
"MUSA BIN HASSAN" tergores namamu
pada batu nisan senja
yang membawamu menuju jalanNya
teruntukmu BAPA,
kukirimkan karangan bunga dalam bentuk do'a
mengawali hari-harimu dialam sana........
terakhir itu kau berucap,
berucap mesra,melesat penjuru rongga
melesap ketubuh dekil kecil yang dingin.
: "mukamu tidak bisa berubah nak..tapi akhlak mu bisa.."
suaramu menghardik penuh amanah
dengan keluh lidahmu melatinkannya
juga bibirmu tanpak lelah melantunkan do'a-do'a
matamu berkaca-kaca dengan setitik hujan yang singgah
basah dalam sepenggal do'a
terakhir itu pula matamu menutup jendela usia
"MUSA BIN HASSAN" tergores namamu
pada batu nisan senja
yang membawamu menuju jalanNya
teruntukmu BAPA,
kukirimkan karangan bunga dalam bentuk do'a
mengawali hari-harimu dialam sana........
No comments:
Post a Comment